Social Icons

Selasa, 27 November 2012

Mengatasi Anak Nakal

Fajar Bayu Widianto



     Saat mengatasi anak nakal mungkin tak sedikit orangtua yang agak kewalahan. Sebenarnya anak-anak berperilaku seperti itu bukan karena mereka benar-benar nakal, tapi karena mereka ingin mencari perhatian. Baik itu perhatian orangtua, saudara atau orang-orang yang ada di sekitarnya.

    Pembentukan karakter anak memang tak terlepas dari lingkungannya. Keluarga merupakan lingkungan yang paling dekat. Sifat nakal biasanya muncul ketika anak kurang mendapat perhatian dari kedua orangtuanya.

    Saat mendidik anak, para orangtua diharapkan mengetahui bagaimana sifat masing-masing anaknya. Hal tersebut penting untuk menentukan pola asuh seperti apa yang akan diberikan. Anak yang pemalu tentu pola pengasuhannya akan berbeda dengan anak yang hiperaktif.


    Bagaimana sifat dan sikap anak bisa terbentuk pun tidak lepas dari perilaku yang dilihat anak setiap harinya. Anak-anak memiliki sifat meniru dengan sangat cepat. Untuk itulah apapun perilaku yang Anda dan keluarga lainnya tunjukkan didepan anak, jangan heran jika tiba-tiba ia menirunya.

    Jika anak Anda ”terlanjur” di cap sebagai anak nakal, jangan putus asa. Cobalah untuk membantu mengubahnya sedikit demi sedikit sikapnya itu. Jangan menggunakan kekerasan untuk mengatasinya karena hal itu hanya akan memperburuk sikapnya saja.

    Untuk mengatasi anak nakal, Anda bisa mulai dengan mendekatinya tidak hanya sebagai orangtuanya. Tapi coba posisikan diri Anda sebagai temannya. Dengan begitu Anda akan dengan mudah memasuki dunianya. Anak pun akan senang karena orangtuanya lebih mengerti tentang dirinya.

    Biasakanlah untuk memberi kesempatan pada anak Anda untuk menceritakan mengenai pengalaman mereka, apa yang mereka rasakan, dan seputar kegiatan mereka. Lakukan hal tersebut sambil bersantai. Jangan mengacuhkannya saat ia bercerita. Memberikan komentar positif tentang ceritanya sambil menyisipkan nasihat dan masukan untuknya akan lebih baik.

    Ajarilah secara perlahan sifat bertanggungjawab pada anak Anda. Jangan menyuruhnya dengan membentak, tapi beritahulah anak Anda dengan nada yang santai namun tetap tegas. Untuk memotivasinya melakukan tanggungjawabnya, cobalah untuk memberikan reward jika ia melakukannya.

    Mengajari anak bertanggungjawab bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti memintanya membereskan mainan setiap kali habis digunakan. Biasakan ia untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Biasakan pula untuk menggunakan kata terimakasih dan maaf.

    Berikan alasan jelas saat Anda melarang anak melakukan sesuatu. Jika Anda hanya sekedar melarangnya, anak nakal biasanya justru tertantang untuk mencobanya. Dampingi selalu buah hati Anda dalam masa pertumbuhannya. Semoga tips mengatasi anak nakal ini bisa bermanfaat bagi Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar