Social Icons

Rabu, 24 Oktober 2012

Konsep nilai



Oleh Guruh Aris Setyawan
            Dewasa ini sering sekali kita mendengar Pemerintah gencar mempromosikan Pendidikan Karakter atau Karakter Building. Mugkin kita bertanya Mengapa Pemerintah mengadakan sebuah pendidikan Karakter, Padahal Indonesia terkenal dengan semua kekayaan kepribadian Bangsa??
            Mungkin saat inni perlu dipertimbangkan lagi. Pemerintah saat ini sedang prihatin dengan kondisi generasi muda di Indonesia Yang mengalami kemrosotan Moral. Hal itu sangat terlihat jelas saat ini. Contohnya hilangnya rasa persatuan kesatuan seperti tawuran antar siswa di Jakarta , dan tawuran antar Mahasiswa di Makassar yang menelan korban jiwa.
            Untuk itu sebagai calon guru ada baiknya kita mengulas kembali apa yang menjadi dasar permasalahan sehingga kita mampu menanamkan pendidikan karakter secara baik dan benar. Adapun yang kita evaluasi antara lain tentang Pemahaman Terhadap Nilai, Sikap, Tingkah laku, Moral dan Norma.


Nilai
Difinisi Nilai adalah segala sesuatu yang dianggap baik, berharga,bermutu dan berguna bagi kehidupan manusia. Segala sesuatu itu berguna apabila mampu membuat senang dan bermanfaat.
Pengertian nilai menurut Djahiri (1999) adalaah harga, makna, isi dan pesan ,semangat jiwasehingga bermakna secara fungsional. Pendidikan nilai adalah pendidikan yang mensosialisasikan dan menginternalisasi nilai nilai dalam diri siswa.PKn Di SD sebagai pendidikan nilai yaitu mata pelajaran yang mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai dan budaya pancasila dan budaya bangsa .
Perlu disadari bahwa pancasila digali dari puncak puncak kebudayaan, nilai agama dan adat istiadat bangsa Indonesia sendiri , bukan dari Negara lain. Nilai itu sudah ada sejak lahir,oleh karena itu sudah sepanttasnya jika pancasila mendapat predikat sebagai  sumber kebudayaan bangsa Indonesia.
Secara spesifik nilai pancasila sudah tercermin pada norma agama, norma social ,kesusilaan,kesopanan kebiasaan dan norma hokum. Norma itu sendiri dimaknai sbgai aturan yang telah disepakati oleh sekelompok masyarakat tertentu. Adapun norma itu bersifat tertulis dan tiak tertulis.
Contoh dari nilai tersebut antara lain  gotong royong, jujur, tidak sombong, hemat tolong menolong dll. Jika dilihat dari jenisnya, apakah kita masih menerapkan sebuah kejujuran? Atau menerapkan gaya Hemat , gotong royong?
Seperti yang dijelaskan pada pembahasan diawal bahwa ppancasila merupakan sumber utama nilai – nilai di Indonesia. Adapun nilai nilai yang terkandung pada pancasila antara lain:

a.      Nilai Ketuhanan

Nilai ketuhanan Yang Maha Esa artinya aanya pengakuan terhadap adanya tuhan sebagai pencipta alam semesta. Dengan adanya ini bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religious bukan Negara Atheis . nilai ketuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan dan kebebasan memilih dan memeluk agama sesuai dengan keyakinannya masing masing serta tidak berlaku diskriminatif terhadap kepercayaaan agama lain.
Namun pada faktanya , saat Pemilihan umum di Jakarta banyak sekali dijumpai ketidak pahaman akan nilai ketuhanan. Mmisalnya adanya penyebaran isu SARA yang menyerang salah satu calon pasangan gubernur. Mereka beranggapan pemimpin yang tidak seiman akan memberikan mudharat daripada manfaat.Dengan cara tersebut pasangan cagub yang menyerang tersebut agar mampu memenangkan pilkada Jakarta tersebut. Cara yang demikian ini sangat bertentengan dengan nilai ketuhanan pancasila yang sangat menghargai keberagaman agama. Semoga kita tidak seperti contoh diatas.

b.      Nilai Kemanusiaan 

Nilai kemanusiaan yang adill dan beradap memiliki arti bahwa setiap manusia meiliki kelebihan dan kekuangan dari orang lain. Nilai ini mengajjarkan bagaimana kita bersikap dengan orang lain, menjaga perasaan orang lain, dll.
Berbicara tentang nilai kemanusiaaan tentu tak lepas dari HAM atau hak asasi manusia yang insyaAllah Akan Kami posting pada kesempatan berikutnya.

c.       Nilai Persatuan

Nilai persatuan Indonesia mengandung makna usaha kearah  bersatu dan kebullatan rakyat membina rasa nasionalisme dalam Negara kesatuan republic Indonesia . persatuan juga merupakan penghargaan terhadap keberagaman kebudayaan , sesuai semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.
Namun saat ini , nilai persatuan tersebut semakin berkurang. Yang paling teranyar adalah bentrokan mahasiswa satu kampus di Makassar beberapa waktu  lalu. Hanya karena masalah sepele namun menggunakan otot bukan otak. Bahkan ada yang tak segan membunuh temannya sendiri. Miris jika kita melihatnya. Seharusnya sebagai generasi muda kita bersatu untuk berkarya dan menciptakan sesuatu yang berguna bagi masyarakat inndonesia, bukan malah tawuran dan saling memmbunuh.

d.      Nilai kerakyatan

Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perrwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari,,oleh dan untuk rakyat. Nilai kerakyatan ini sangat erat dengan proses demokrasi yang ada di Indonesia yang insyaAllah Akan Kami terbitkan pada kesempatan yang akan datang.
e.       Nilai Keadilan

Nilai keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan yaitu  tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriyah dan batiniyah.
Namun kenyataannya di Indonesia sangat sulit sekali dijumpai sebuah keadilan. Misanya pembangunan. Nampak jelas pembangunan hanya dipusatkan pada pulau jawa saja, namun untuk daerah atau pulau lainnya jaarang sekali terjamah, lihat saja di Kalimantan. Jarag sekali dijumpai jalan beraspal sehingga transportasi disana sangat sulit. Bandingkan dengan di jawa yang sangat mudah untuk transportasi.
Nilai nilai tersebut bersifat abstrak dan normative , karena sifatnya itu maka isinya belum bias dioperasionalkan. Agar mampu mengoperasionalkan nilai tersebut dijabarkan dalam suatu undang undang dasar  (UUD 1945) dan peraturan perundang undangan lainnya. Akhirnya, semoga secuil materi ini dapat menammbah penegtahuan dan bermanfaatbagi kita semua..amin.
Daftar Pustaka
Soenarko,Bambang.2011.Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan.Kediri : Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Nur Salim,dkk.2009.Konsep Dasar PKn di Sekolah Dasar.Jakarta : Universitas Terbuka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar