Oleh Eti Rizky Handayani
1. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS
IPS adalah ilmu sosial yang secara harfiah terbagi menjadi tiga sub bidang ilmu yaitu Geografi, Sejarah dan Kependudukan. Masing masing bagian tersebut dapat lagi dibedakan berdasarkan bidang kajian masing-masing. Semakin tinggi kompleksitas kedalaman ilmu maka semakin sempit ruang lingkup yang dikaji. Sedangkan untuk sekolah dasar pokok pokok materi mengambil kepada 3 bidang tersebut yang terkadang diberikan secara terintegrasi.
Dalam pengenalan bidang giografi di SD lebih banyak menyajikan fenomena alam baik di Indonesia maupun di luar negeri yang akan membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Sehingga siswa yang kreatif akan secara aktif mencari literatur-literatur tambahan selain buku yang direkomendasikan oleh sekolah. Bidang sejarah dikenalkan kepada anak SD lebih banyak menguraikan cerita-cerita kepahlawanan dengan batas pemahaman baik dan buruk. Dengan pengembangan aspek sesungguhnya di antara baik dan buruk tersebut terdapat daerah abu-abu yang memerlukan kesabaran guru untuk menjelaskannya berdasarkan fakta dan landasan psikologis suatu peristiwa. Kegiatan pembelajaran bidang ini sangat relevan jika dilakukan dengan metode demonstrasi bermain peran. Dimana siswa akan terlibat langsung dengan aspek kejiwaan ketika memerankan tokoh-tokoh sejarah. Bidang kependudukan lebih banyak mengulas tentang tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan fungsi sosialnya dalam berhubungan dengan orang-orang sekitarnya, baik dalam ruang lingkup yang sempit sampai hubungan antar negara.
Kompleksitas hubungan tersebut maka akan berdampak kepada dua hal yaitu positif dan negatif. Bentuk nyatanya adalah hubungan tersebut akan membawa manfaat di satu sisi dan berpotensi konflik di sisi lain. Harapannya adalah anak SD dapat lebih memahami keberadaannya dalam hubungannya dengan lingkungan alam dan sosial. Baik dalam sekala sempit maupun luas. Sehingga anak-anak kita mempunyai keterampilan dasar dalam upaya membangun hubungan sosial baik dalam sekala regional maupun antar negara. Keterampilan tersebut berintikan kepada keterampilan aplikatif dan selektif. Keterampilan aplikatif mempunyai pengertian melalui hubungan sosial siswa dapat membuat keterampilan yang bermanfaat bagi kesejahteraan diri dan komunitasnya. Sedangkan keterampilan selektif adalah siswa mampu menyaring hal-hal yang didapat dari hubungan sosial tersebut agar tidak merugikan diri dan komunitasnya.
2. Pendekatan Pembelajaran Mata Pelajaran IPS
- Melihat penjelasan di atas maka model pendekatan yang tepat diberlakukan pada mata pelajaran IPS adalah sebagai berikut :Model pendekatan inquiri, yang bertujuan membimbing siswa agar menemukan fakta, konsep dan pemahaman sendiri dengan campur tangan guru secara tepat pada simpul-simpul masalah tertentu dengan timing yang tepat.
- Model pendekatan ketrerampilan proses yang mengarahkan siswa pada pola pembelajaran bermakna dimana hasil dan jawaban bukan semata-mata yang harus dicapai tetapi yang lebih penting adalah proses mendapatkan hasil dan alasan di balik jawaban yang dikemukakan.
- Model pendekatan CTL (Contekstual Learning), yang mana saat proses pembelajaran berlangsung diselenggarakan dalam suasana pemecahan masalah yang menggunakan contoh dan permasalahan konkrit kekinian dan relevan dengan situasional lingkungan siswa.
- Model pendekatan berbasis proyek, dimana siswa dalam proses belajar memecahkan suatu permasalahan menggunakan prosedur yang membutuhkan kemandirian dan suasana kerjasama tim yang solid.
- Model pendekatan quantum teaching, dimana siswa ditempatkan pada subyek pembelajaran dalam suasana pengelolaan kelas yang atraktif, dan komunikatif sehingga proses belajar menjadi lebih menantang, menyenangkan dan memotivasi.
- Model pendekatan Ilmu Teknologi Masyarakat (ITM) yang dikemukakan oleh Remy (1990) yang mengemukakan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPS tidak terlepas kaitannya dengan perkembangan isu-isu sosial yang berkembang yang dominan menyangkut membahas pengaruh perkembangan teknologi pada berbagai aspek perikehidupan sosial kemaysarakatan.
Melihat beberapa alternatif pendekatan yang dijelaskan di atas maka mata pelajaran IPS memiliki persamaan dengan mata pelajaran matematika di atas dimana dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya kita peka dalam memilih dan meramu berbagai pendekatan sehingga tercapai titik temu antara karakteristik materi yang dibawakan dengan karakteristik siswa dengan sumber belajar dan lingkungan belajar dalam konteks siswa di SD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar