Oleh : Guruh Aris Setyawan
- HAKEKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan berkaitan dengan
perubahan kuantitatif yang berkaitan dengan pertumbuhan biologis seseorang.
Pertumbuhan adalah perubahan fisiologis sebagai hasil proses pematangan fungsi
fisik yang berlangsung secara normal pada anak sehat, berjalan pada suatu
periode tertentu.
Perkembangan secara umum diartikan
suatu perubahan aspek psikis dari kurang terdiferensiasi menuju deferensiasi,
terarah, terorganisasi dan terintegrasi meningkat secara bertahap menuju
kesempurnaan, dari samar-samar menuju ke yang lebih terang. Perubahan tersebut
berlangsung terus dari yang sederhana menuju ke kompleks, hasil perkembangan
sebelumnya diteruskan pada periode berikutnya..
Speaker(1996) dalam sunarto
dan Agung H(2007;38) mengemukakan dua macam pengertian yang berkaitan dengan
perkembangan, yaitu :
- Ortogenetik, perkembangan sejak terbentuknya individu
baru sampai dewasa.
- Filogenetik, perkembangan asal-usul manusia sampai sekarang.
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perekembangan
Pertama, faktor sebelum lahir.
Kekurangan nutrisi pada ibu hamil, janin terkena virus HIV, keracunan dalam
kandungan akan memmpengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seseorang.
Kedua, faktor saat lahir. Proses
kelahiran yang tidak normal misalnya dilakukan dengan bantuan
tang(tabgver-lossing), tekanan dinding rahim ibu saat kelahiran sehingga
berefek pada pusat sausunan saraf, dan atau kelahiran dengan pendarahan.
Ketiga, faktor sesudah kelahiran.
Misalnya kecelakaan sehingga menimbulkan cacat jasmani, demikian juga
pengalaman traumatik pada kepala.
Keempat, faktor psikologis misalnya
bayi disengsarakan ibunya,orang tuanya meninggal. Anak-anak yang demikian akan
memiliki kehampaan psikis, kering perasaan, sehingga menyebabkan kelambanan
dalam perkembangan psikisnya.
2. Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan
Hukum-hukum tersebut Sunarto dan
Agung Hartono(2007: 46-49) menulis sbb :
- Hukum Cephalocoudal
Bahwa dalam pertumbuhan fisik
khususnya dimulai dari kepala ke arah kaki. Contoh : bayi menggunakan mulut,
mata lebih cepat dari pada kaki, tangan
- Hukum Proximodistal
Hukum ini berlaku pada pertumbuhan
fisik yang mengatakan bahwa pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan mengarah
ketepi. Alat-alat tubug di pusat (jantung, hati, paru-paru dll) berfungsi
terlebih dahulu dari pada anggota tubuhnya.
- Perkembangan terjadi dari umum ke khusus.
Pada setiap aspek pertumbuhan dan
perkembangan dimulai dari hal-hal yang bersifat umum, kemudian sedikit demi
sedikit menuju ke hal yang khusus.
- Perkembangan berlangsung sesuai dengan tahap perkembangan
Dalam setiap perkembangan terjadi
tahap-tahap perkembangan yang mesti dilalui oleh setiap aspek perkembangan.
Pada umumnya para ahli membagi tahap-tahap perkembangan manusia sebagai berikut
:
1)
Masa pralahir.
2)
Masa bayi (0-2 tahun)
3)
Masa kanak-kanak (3-5 tahun)
4)
Masa abak anak (6-12 tahun)
5)
Masa remaja (13-24 tahun)
- Masa awal remaja(13-15 tahun)
- Masa remaja ( 16-20 tahun)
- Masa akhir remaja(21-24 tahun)
6)
Masa dewasa(25-60 tahun)
- Masa awal dewasa(25-30 tahun)
- Masa dewasa (31-45 tahun)
- Masa akhir dewasa (46-60 tahun)
- Masa tua (61 tahun keatas)
- Masa lansia (71 tahun keatas)
- Hukum tempo dan Irama Perkembangan
Tahap perkembangan berlangsung
secara berurutan, terus menerus, tetap. Berlaku secara terus umum dalam suatu
tempo dan irama perkembangan sesuai dengan irama masing-masing individu.
Gejala kelambatan perkembangan dapat
dilihat pada:
1)
Jika pertumbuhan fisik jauh tertingal dengan bayi lain tanpa sebab khusus, maka
dapat diupahami fisiknya tergangu.
2)
Jika kemampuan berbicara terlambat dibanding dengan anak lain pada masa
perkembangan, diperkirakan fungsi fisiknya mengalami hambatan
3. Pentingnya memahami pertumbuhan dan
perkembangan anak
- Pada masa anak (umur SD) terjadi proses perkembangan
yang cepat. Hal ini dapat kita lihat pada tahun pertama,pertumbuhannya
akan terlihat begitu cepat.
- Kesan pertama/tanggapan awal akan berpengaruh lama
dalam perkembangan anak. Ada ungkapan, kecil teranja-anja besar
terbawa-bawa, belajar diwaktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar
sesudah dewasa bagai mengukir di atas air. Ungkapan ini menunjukkan bahwa
apa yang diperoleh pertama akan menentukan perkembangan selanjutnya.
- Sesuatu yang kompleks dapat dianalisis dari yang
sederhana. Contoh kalimat yang panjang mesti terdiri dari kalimat yng
pendek.
Daftar Pustaka :
Hendri Agustin. 2001. Psikologi
Perkembangan. Bandung: Aditama
Marsudi Saring,dkk.2008. Perkembangan
Peserta Didik. Surakarta : UMS press.
Monk knoers. 1998.Psikologi
Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Reni Akbar.2001.Psikologi
Perkembangan Anak. Jakarta: Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar