1.
The connected model (model terhubung)
Model yang terfokus pada pembentukan saling
keterhubungan dalam satu mata pelajaran. Yakni keterhubungan antar satu konsep,
tugas dan juga keterhubungan antara ide pada semester saat ini dengan semester
yang akan datang.
2.
The webbed model (model jaring laba-laba)
Model ini menggunakan pendekatan tematik dalam
memadukan beberapa bidang studi atau mata pelajaran..
3.
The integrated model ( model integrasi)
Merupakan pola baru dan rancangan yang menggunakan
elemen-elemen dasar tiap-tiap disiplin ilmu. Cara interdisiplin ini mencocokan
subjek-subjek untuk mengisi topik dan konsep dengan beberapa tim pengajaran di
dalam suatu model integrasi yang otentik.
4.
The nested model (model tersarang)
Model pembelajaran terpadu yang target utamanya
adalah materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berfikir dan
keterampilan mengorganisasi.
5.
The fragmented model ( model fragmen)
Model pembelajaran konvensional (umumnya) yang
terpisah secara mata pelajaran. Hal ini dipelajari siswa tanpa menghubungkan
kebermaknaan dan keterkaitan antara satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.
6.
The sequenced model ( model terurut)
Model pembelajaran yang disusun kembali dan
diurutkan sehingga bertepatan pembahasannya satu dengan yang lainnya.
7.
The shared model ( model terbagi)
Model pembelajaran terpadu yang merupakan gabungan
atau keterpaduan antara dua mata pelajaran yang saling melengkapi dan di dalam perencanaan
atau pengajarannya menciptakan satu focus pada konsep, keterampilan serta
sikap.
8.
The threaded model (model pasang benang)
Model pembelajaran yang memfokuskan pada kurikulum yang
berpotongan dengan inti materi subjek. Seperti komponen memprediksi, meramalkan
kejadian yang sedang berlangsung, mengantisipasi sebuah bacaan, hipotesis
laboratorium dan sebagainya.
9.
The immersed model (model terbenam)
Model
pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran dalam satu proyek.
10. The networked model (model jaringan)
Model pembelajaran berupa kerjasama antara siswa
dengan seorang ahli dalam mencari data, keterangan, atau lainnya sehubungan
dengan mata pelajaran yang disukainya atau yang diminatinya sehingga siswa
secara tidak langsung mencari tahu dari berbagai sumber.
Di poskan Oleh Erna Dumiarini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar